KEGUNAAN DAN FUNGSI KAIN FURING PADA PAKAIAN

Kain furing adalah jenis kain yang biasanya digunakan sebagai lapisan dalam atau penutup pada pakaian. Kain furing memiliki beberapa kegunaan dan fungsi, biasanya pengguna para pelaku usaha konveksi yang memproduksi sebuah pakaian. Selain pelaku usaha konveksi penjahit atau desainer juga mempergunakan kain furing ini untuk tambahan didalamnya atau pelapis pada pakaian.

Kain furing ini cocok sebagai pelapis dalam untuk jenis pakaian yang mengandung polyester yang biasanya agar warna pada kain yang dicetak dengan teknik print sublim, tampak lebih tajam dan cerah dengan warna yang keluar baik. Berikut kegunaan dan fungsi kain furing pada kain antara lain:

1. Membuat pakaian lebih nyaman dipakai
Kain furing bisa menyerap keringat, menghaluskan permukaan pakaian, dan mengurangi gesekan antara pakaian dan kulit. Kain furing juga bisa melindungi kulit dari iritasi atau alergi akibat bahan pakaian yang kasar, berbulu, atau berwarna terang.

2. Membuat pakaian lebih rapi dan awet
Kain furing bisa membantu menjaga bentuk dan struktur pakaian, terutama pada bagian kerah, manset, pinggang, dan rok. Kain furing juga bisa mencegah pakaian menjadi kusut, melar, atau sobek.

3. Membuat pakaian lebih hangat atau sejuk
Kain furing bisa menyesuaikan suhu tubuh dengan kondisi lingkungan. Kain furing yang tebal dan berbulu bisa menghangatkan tubuh di cuaca dingin, sedangkan kain furing yang tipis dan halus bisa mendinginkan tubuh di cuaca panas.

4. Membuat pakaian lebih modis dan variatif
Kain furing bisa menambahkan warna, tekstur, atau motif pada pakaian, sehingga membuatnya lebih menarik dan berbeda. Kain furing juga bisa digunakan untuk membuat efek kontras, gradasi, atau layering pada pakaian.

Kain furing memiliki banyak jenis, seperti katun, sutra, satin, poliester, wol, akrilik, dan lain-lain. Setiap jenis kain furing memiliki karakteristik dan kelebihan masing-masing. Untuk memilih kain furing yang sesuai dengan pakaian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

1. Sesuaikan jenis kain furing dengan jenis bahan pakaian
Pilihlah kain furing yang memiliki sifat yang mirip atau kompatibel dengan bahan pakaian. Misalnya, jika menggunakan bahan pakaian yang tebal dan berat, seperti denim atau kulit, pilihlah kain furing yang tipis dan ringan, seperti katun atau polyester. Sebaliknya, jika menggunakan bahan pakaian yang tipis dan ringan, seperti sifon atau renda, pilihlah kain furing yang tebal dan berat, seperti wol atau akrilik.

2. Sesuaikan warna kain furing dengan warna bahan pakaian
Pilihlah kain furing yang memiliki warna yang sama atau senada dengan warna bahan pakaian. Hal ini bertujuan untuk mencegah warna kain furing menembus atau terlihat dari luar pakaian. Jika ingin menggunakan kain furing yang berwarna kontras dengan bahan pakaian, pastikan bahwa kain furing tidak akan terlihat dari luar atau hanya sedikit terlihat sebagai aksen.

4. Sesuaikan ukuran kain furing dengan ukuran bahan pakaian
Pilihlah kain furing yang memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil dari ukuran bahan pakaian. Hal ini bertujuan untuk mencegah kain furing menjadi bergelombang atau bergumpal di dalam pakaian. Jika menggunakan kain furing yang lebih besar dari bahan pakaian, potonglah kelebihannya sesuai dengan bentuk dan pola pakaian.

Demikianlah artikel tentang kegunaan dan fungsi kain furing pada pakaian. Jika Anda pelaku usaha konveksi yang memproduksi pakaian dengan desain atau motif beragam bisa bermitra dengan TX Print unit usaha jasa print sublim di Depok. TX Print terbuka kepada seluruh pelaku usaha konveksi untuk bermitra dengan TX Print dalam mewujudkan produk pakaian yang terbaik dengan desain atau motif yang beragam. Untuk kemitraan dapat menghubungi tim sales kami atau hubungi via Whatsapp : +62 811 99 20801 dan email info@txprint.id.